Semuanya dimulai
ketika ia membeli sebuah mikroskop dan mulai mengerjakan proyeknya yang
diberi julukan shoed flee. Nicolay mempersiapkan diri selama dua tahun
dan kemudian memulainya. Ia membutuhkan waktu 3 bulan. Moment itu
merupakan titik balik kehidupan baginya dia memutuskan bahwa ingin
melakukan itu selama hidupnya. Sebelumnya ia bekerja selama
bertahun-tahun di biro perjodohan tetapi, tanpa keraguan , dengan segera
ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan lamanya tersebut. Dia
mendapat julukan si kidal. Fakta yang menyedihkan adalah bahwa Nicolay
sekarang sudah tiada. Dia meninggal dua tahun lalu
dengan meninggalkan koleksi menakjubkan dari pekerjaannya itu. Berikut
adalah beberapa dari hasil karya sang seniman Nikolay sang artis.
Nikolay Aldunin mengambil inspirasi dari kisah Rusia terkenal tentang
Levsha berarti “manusia kidal” seorang pengrajin ulung sehingga dengan
sangat terampil ia mampu menempatkan sepatu pada seekor kutu. Dalam
Versi Aldunin , karya the Shoed Flee tersebut tidak hanya diperlengkapi
dengan sepatu tetapi lengkap dengan pelana dan sanggurdi juga.
Di bawah Ini
adalah replika mikroskopis yang bersandar pada sebuah jarum, nah coba
Anda bandingkan dengan benda yang berada disampingnya yang adalah
sebutir gula.
Hasil karya
dibawah ini dibuat karena Aldunin merasa frustrasi ketika kerajinan
miniatur senapan yang tengah dikerjakannya ada kendala , setelah
dikerjakan selama dua minggu ia berhenti dan pada akhirnya dia malah
mempunyai ide brilian untuk membuat miniatur sebuah sepeda. Gambar di
bawah ini menunjukkan sebuah sepeda di atas sebatang jarum.
Sedangkan gambar
di bawah ini menunjukkan 7 ekor unta yang berada di dalam lubang jarum.
Hasil karya ini adalah asli , tanpa edit dari photoshop.
Sekilas mengenai
NanoArt , NanoArt adalah sebuah ilmu terapan seni baru di
seni-ilmu-teknologi menyimpang. Dengan fitur nanolandscapes (lanskap
molekul dan atom yang strukturnya berasal dari materi alam yang didesign
pada skala atom dan molekul) dan nanosculptures (struktur dibuat oleh
para ilmuwan dan seniman dengan memanipulasi benda pada skala atom dan
molekul dengan menggunakan proses kimia dan fisik). Struktur ini
divisualisasikan dengan alat penelitian seperti pemindaian mikroskop
elektron dan mikroskop kekuatan atom dan gambar ilmiah mereka akan
ditangkap dan selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik artistik yang
berbeda untuk mengkonversi mereka menjadi karya seni dipamerkan kepada
publik. NanoArt menerapkan microphotography dengan menggunakan mikroskop
optik dengan kamera fotografi yang melekat padanya dan membuat gambar
datar yang diperkecil.
Dimensi kedalaman
yang dicapai dalam NanoArt menetapkan proses pencitraan selain
Fotografi , di mana foto akan dibuat oleh foton (partikel berbentuk
cahaya) daripada oleh elektron (partikel yang bermuatan listrik).
Elektron akan menembus lebih dalam struktur tersebut sehingga
menciptakan gambar dengan efek lebih mendalam, serta lebih alami yang
akan menghasilkan gambar dengan efek 3D dari gambar fotografi , sehingga
terlihat seperti nyata. Di Italia, Alessandro Scali yang adalah seorang
seniman bersama dengan Robin Goode , mereka menciptakan karya seni
nanometric seperti nano sculptures dan nano litographies, yang dapat
terlihat oleh mata manusia. Karya seni yang dibuat dengan kolaborasi tim
ilmuwan yang berasal dari Politecnico di Torino, Italia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar